Mengapa aku tidak tahu sebelumnya, bahwa ada begitu banyak hal indah di dunia.
Musim hujan di tahun keempat aku mengenal Allan, aku ingat telah membicarakan sesuatu yang membuat mata Allan terlihat berkaca-kaca. Saat itu hujan mulai turun. Awan-awan hitam melintas di langit sore di bulan Juli. Rasanya hangat. Burung-burung terlihat baru akan hinggap di pohon. Aku dan Allan memperhatikan hujan di tepi jalan setelah sebelumnya berlari dari jembatan.
“Hujan selalu membuat kita berlari,” aku mengatakannya pada Allan, sambil membalik-balikkan tangan. “Padahal, hujan kan indah.”
“Kadang kita memang harus berlari walaupun meninggalkan sesuatu yang indah. Tergantung keadaan.” jawab Allan, sambil mengamati hujan.
“Oh Tuhan, mengapa hal-hal yang begitu indah membuatku begitu sedih?”
Saat mengatakan itu, aku sama sekali tidak memperhatikan Allan. Kurasa saat itu aku sedang merasa penat sekali dengan kehidupan sehari-hari.
Kami berdua terdiam, sekitar sepuluh hanya ada suara hujan diantara kami. Sampai akhirnya aku mencoba menengok ke arah Allan, aku sedikit terkejut ketika melihat matanya yang; seperti akan menangis.
“Kamu baik-baik saja, Allan?” tanyaku, berharap banyak dia akhirnya akan menceritakan sesuatu tentang apa yang dipikirkannya. Namun Allan hanya menjawab dengan senyuman.
Padahal, tidak usah bertanya, karena aku sudah tahu jawaban lelaki itu pasti, aku baik-baik saja kok. Padahal, tidak usah bertanya, karena sebenarnya aku tahu kalau lelaki itu tidak begitu baik-baik saja.
Dan pada akhirnya, Allan tidak menangis sama sekali. “Aku senang hari ini indah sekali, Gill,” katanya, mengakhiri pertemuan kami hari itu.
BAGIAN
Sambutan penulis untuk calon pembaca yang budiman.
Ketika bertemu cinta yang sebenarnya; Manusia akan merasakan tenang dan bahagia.
Ngomong ngomong tentang aku, seberapa banyak yang kamu tau?
“Punya keluarga belum tentu punya siapa siapa,”
Setelah itu baru aku sadar bahwa dunia terlihat sangat menakutkan ketika kita benar-benar sendirian.
“Kita sama sama meluangkan waktu untuk bersiap dan merias diri, lalu sama sama meluangkan waktu untuk pergi kesini. Tindakan kita memiliki arti.”
“Aku tidak percaya cinta,” Ya, sama.
Manusia kadang merasa kecil. Merasa tidak ada hal yang diketahuinya. Merasa jauh dengan dunianya. Merasa bukan siapa siapa, dan tidak punya siapa siapa.
“Aku lebih suka kita berteman, teman akan saling menyayangi karena ingin begitu, bukan harus begitu. Kita memilih untuk menjadi teman.”
“Ya, karena hidup memang tidak adil untuk beberapa manusia.”
Mengapa aku tidak tahu sebelumnya, bahwa ada begitu banyak hal indah di dunia.
“Tapi yang paling aku pahami dari semua itu adalah: Aku bertumbuh.”
Padahal, tidak usah bertanya, karena aku sudah tahu jawaban lelaki itu pasti, aku baik-baik saja kok. Padahal, tidak usah bertanya, karena sebenarnya aku tahu kalau lelaki itu tidak begitu baik-baik saja.
“Aku adalah Ratu Merah yang sudah dikalahkan dunia, dan kamu adalah Aliceku.”
Untuk; Allan