How it works:
- Put iTunes or equivalent media player or random.
- For each song that plays, write something related to the theme you picked inspired by the song. You have only the time frame of the song: no planning beforehand: you start when it starts, and no lingering afterward; once the song is over, you stop writing.
***
Hal paling menyakitkan di dunia ini adalah: Kehilangan
—Heaven Knows – Rick Price—
Why I live in despair
‘Cause wide awake or dreaming
I know she’s never there
And all the time I act so brave
I’m shaking inside
Why does it hurt me so
Dia selalu berada dalam pikiranku.
Berambut panjang sebahu dan memiliki mata coklat yang indah.
Entah kapan lagi aku akan bertemu dengannya.
Tapi kuharap bisa secepatnya.
Lagi-lagi dia menulis dalam buku catatannya. Teman-temannya tidak pernah mengerti, karena mereka memang tidak mau mengerti. Rino sendirian, memendam perasaan. Tertawa kecil setiap saat dia memikirkan wanita itu. Tidak ada yang tahu.
Empat sampai lima kali dia melirik arloji di tanngannya, tapi bel sekolah belum juga berbunyi. Sampai pada akhirnya semua orang diperbolehkan untuk keluar, maka Jinhwan dengan terburu-buru pulang ke rumah.
Dia berharap bisa segera menemui wanita itu lagi.
Jadi dia tertidur, dan terlelap dalam mimpinya.[]
—Dream – Lee Hi—
So sweetly, like a lie
I walked with you in my dream
When my footsteps are left alone again
I get lost and wander but still,
I want you
Bintang selalu terlihat indah di mimpinya. Berkelap-kelip, menghiasi langit. Malam yang gelap, menemani tidurnya yang kesepian.
Ketahuilah, dia sepakat dengan kita; bintang akan terlihat lebih indah di dunia nyata. Tapi itu semua berakhir ketika semua bintang padam.
Tidak ada lagi malam yang indah di dunia nyata. Gelap gulita. Tanpa arah. Tersesat. Dia tidak pernah tahu jalan pulang bahkan saat dia belum melangkah pergi.
Semua bintang padam. Karena dia telah kehilangan.
Selamat tinggal malam.
Bermimpilah, Ree.[]
—Hood – Tablo, Joey Badas—
On and on, it makes us hustle on
For the money we fight, fall but overcome
That’s why we call it won
Han it spoken yet unspoken
We could be broke but never broken
It made my father work the graveyard shift
and still makes his graveyard shift
Kakinya beralaskan sepatu. Tubuhnya tertutupi kain. Tapi dia tetap merasa hampa.
Dia memikirkan seorang ayah hebat yang menghilang di masa kanak-kanaknya. Bayangkan betapa dia amat membenci lelaki tua itu. Tapi sebenarnya, yang paling dibencinya bukanlah ayahnya, melainkan dunia.
Dunia ini payah, itu yang ada dalam pikirannya.
Sampai sampai dia tak tahu apakah dia akan tahan jika mengetahui bahwa dunia ini bisa lebih payah lagi.
Hidupnya begitu indah.
Memang indah.
Namun hampa.
Karena dia membenci dunia.
Membenci sesuatu yang menjadi kebutuhan naruliahnya sampai dia mati nanti.[]
—When I Was Your Man – Bruno Mars—
My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made
And it haunts me every time I close my eyes
Matanya tertuju pada sebuah gitar usang di kamarnya. Radio menyala tersoak-soak, membuat kesan melankolis melekat kuat dalam dirinya.
“Seharusnya aku menjagamu betul-betul,” entah dia bicara dengan siapa, karena tak ada satu orang pun selain dirinya di kamar itu.
Dia tersenyum sebentar, menanggapi kebodohannya.
“Mungkin aku memang bukan yang terbaik untukmu,” dia bicara lagi. Kali ini angin malam bertiup menghempaskan rambut gondrongnya.
“Semoga kamu bahagia, Nina.”
Oh ayolah, dia sudah mengakui kalau dia bodoh, kan?[]
—Amor Fati – Epik High—
Fate, a calling, destiny
Salvation seasoned with dead ideas,
Making you kick over the starving present’s table
In favor of a piece of the unknowable future
“Tuhan tidak mencintaiku,” seorang lelaki terlihat menatap jendela, namun pandangannya kosong.
“Apa katamu?” tanya seorang wanita, yang mungkin sudah biasa dengan pernyataan lekaki itu.
“Tuhan tidak mencintaiku,” ulangnya.
“Itu tidak benar, Allan. Tuhan selalu mencintaimu dan Dia berada di sini bersama kita,” kata wanita itu lagi.
Sunyi senyap, matahari mulai tenggelam di belahan barat. Tidak ada yang bicara, suara-suara jangkrik mulai terdengar. Malam itu seperti biasa, wanita itu tetap tertidur di tempatnya.
“Tuhan tidak mencintaiku. Karena Dia membiarkanmu terbaring di sini. Tuhan sudah lama mati.”
Dan malam ini berakhir dengan keheningan, seperti biasanya.[]
©P September 12th 2016