Apa tulisanku bisa menyentuh hati seseorang?
Lama sekali aku berpikir tentang itu. Maksudku, memang tidak semua tulisanku aku bagikan kepada orang lain, namun untuk semua yang sudah aku bagi, apa iya ada yang sampai menyentuh hati?
Aku diam-diam suka mengidolakan penulis-penulis yang bahkan tidak banyak dikenal orang. Biasanya mereka lebih jujur dengan tulisannya, dan itu yang membuat aku suka.
Buatku, tulisan adalah air mata. Menangis bukan kebiasaanku, karena itu aku tinggalkan. Lalu akhirnya, aku ganti air mata dengan tulisan. Ketika melewati hari yang berat, -beberapa orang sering mengalaminya, termasuk aku- aku akan meluangkan waktu malamku untuk membuka buku catatan atau laptop untuk menulis hal hal bodoh yang aku alami seharian. Menyenangkan walau kadang tidak terlalu membantu. Lagipula, mau bagaimana lagi? Orang lain sudah pusing dengan masalahnya sendiri, tidak akan ada waktu untuk mendengarkan aku.
Pada akhirnya, aku menulis untuk diriku sendiri.