Waktu semua ini dimulai, aku bertanya pada diriku sendiri, “Apakah aku akan menarik diri dari dunia, sebagaimana diperbuat oleh kebanyakan orang, atau terus hidup?” Aku memutuskan untuk terus hidup -atau setidaknya mencoba untuk terus hidup- dengan cara yang aku inginkan, secara bermartabat, dengan keberanian, dengan rasa humor, dengan mantap.
Betul. Ada kalanya aku menangis, berduka atas penderitaanku sendiri. Ada kalanya aku begitu marah dan kecewa. Akan tetapi itu tak terlalu lama, aku segera bangun dan berseru, “Aku ingin hidup …”
Sejauh ini, aku masih mampu. Apakah aku akan terus mampu? Aku tidak tahu. Tapi aku berani bertaruh bahwa sekarang aku mampu.