How it works:
- Put iTunes or equivalent media player or random.
- For each song that plays, write something related to the theme you picked inspired by the song. You have only the time frame of the song: no planning beforehand: you start when it starts, and no lingering afterward; once the song is over, you stop writing.
To the sea – Seafret
Malam ini dia tertidur sendirian di kamarnya. Membayangkan bagaimana suasana musim panas dan pantai saat itu. Dia begitu merindukannya. Pantainya. Mataharinya. Gadisnya.
Dia selalu bertanya-tanya, apakah gadis disana juga merindukannya?
Sepertinya tidak akan. Bagaimana orang yang sudah mati bisa memikirkan orang yang masih hidup.
Dia jadi bertanya-tanya lagi, apa di surga ada pantai?
Apa surga itu indah, dan membuat rindu?
Home – Gabrielle Aplin
Dia selalu rindu rumah.
“Aku ingin pulang,” begitukah kata kata yang selalu diucapkannya pada lelaki itu. Namun lelaki itu diam saja sambil tersenyum.
Senyumannya terlihat sedih sekali. Bagaimana tidak? Gadis di sampingnya itu sudah setengah botak. Kanker merenggut semua itu darinya. Dagingnya, memorinya, senyumannya. Sepertinya dia sekarang lebih sering melihat gadis itu menangis kesakitan dari pada tersenyum.
“Iya, Ree, ayo kita pulang,” suatu hari dia mengatakan itu pada gadisnya.
Senyuman merekah diantara keduanya.
Membuat suara ambulans dekat sekali di pagi hari.
Membuat kedua manusia itu tersenyum selamanya.
Atlantis – Seafret
Kota yang hilang.
Bukan hilang dari muka bumi, bukan juga hilang ditelan lautan. Tapi kota yang hilang dari ingatannya.
Kota dimana dia tidak pernah tidur dengan tenang.
Kota dimana dia selalu bertemu orang orang yang tidak mau ditemuinya.
Kota yang membuatnya selalu ingin pergi.
Akhirnya semuanya kini telah hilang.
Lelaki itu pergi, dan kota itu akan menghilang selamanya dari ingatannya.
Kota tanpa dirinya. Dimana orang orang tetap akan melanjutkan kegiatan sehari hari seperti biasa. Tidak terpengaruhi. Tidak mementingkan dirinya.
Dia benar. Tidak ada bedanya seseorang ada dan tiada. Semua hanya akan berjalan seperti biasa. Seperti itu.
Lose My Mind – Dean Lewis
Hal yang tidak dapat terelakkan dari memori adalah; kehilangan.
Tidak ada yang spesial di hari itu. Hanya saja, sepertinya memakan kue di malam yang dingin adalah hal yang lumayan tepat.
Ditemani dengan sepotong kue dan secangkir kopi, dia mulai menulis semuanya. Beberapa kenangan penting yang seharusnya tidak boleh dia lupakan.
Ternyata itu banyak sekali. Dia tidak menyangka.
Tapi itu bagus, katanya.
Sebelum aku lupa caranya mengingat. Aku akan terus menyimpannya dalam otakku.
Sebelum aku kehilangan.
Let It Go – James Bay
Lelaki itu membiarkan gadisnya pergi.
Dia menahan amarahnya, menahan tangisannya. Padahal dia sedih dan marah bukan main. Padahal dia juga ingin bilang, “tidak, kamu tidak boleh pergi.”
Tapi nyatanya lelaki itu terlalu takut untuk melampiaskan perasaannya.
Padahal jelas jelas dia tahu bahwa gadis itu menyembunyikan sesuatu darinya.
Padahal jelas jelas dia tahu kalau gadis itu sama sekali tidak baik baik saja.
Padahal jelas jelas, dia ingin terus bersamanya.
Lelaki itu bodoh, memang, selalu menyembunyikan perasaannya, menyembuyikan rasa sayangnya.
Dan malah membiarkan gadis itu pergi, dengan penyakitnya, dengan kankernya.