“Pi, gak bosen baca buku itu terus terus?”
Jawabannya, pasti, “enggak, enggak pernah.”
Buku yang sudah jadi temanku semenjak 2016 lalu ini sudah aku baca puluhan -atau malah ratusan- kali yang gak pernah aku benar benar hitung.

Pertama kali kenal dengan Pangeran Cilik di tahun 2015, dengan versi Bahasa Inggris, yang akhirnya aku enggak begitu ngerti dengan maknanya. Tahun 2016, aku diberi kesempatan untuk bertemu dengan buku ini dalam bahasa Indonesia yang ternyata, bisa membawa aku ke sebuah petualangan kecil yang begitu indah dan menyenangkan.
Bukunya tipis, beberapa gambar ilustrasi pengarang menghiasi halaman-halamannya.
Banyak orang dewasa yang bilang kalau itu buku untuk anak anak. Tapi, sejujurnya, banyak juga orang dewasa yang justru tidak mengerti dari isi petualangan Pangeran Cilik ini.
Sebenarnya bahasanya tidak membingungkan sama sekali, mungkin mereka tidak menangkap isinya karena alur cerita yang kadang maju kadang mundur atau karena buku ini justru membutuhkan imajinasi seorang anak kecil. Ya! Aku sampai menulis di halaman pertamanya, “Untuk memahami buku ini, yang kamu perlukan hanya membaca lalu menutup matamu.” Tidak perlu banyak bertanya apa ini apa itu, benar deh! Kamu cuma perlu membaca, lalu menutup mata.
“Hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata,”
seperti kata Rubah.
Aku enggak mau kasih bocoran. Cukup kalian tau betapa aku mencintai buku ini, lalu baca sendiri. Mungkin jalan cerita yang kita tangkap berbeda, tapi tidak apa. Banyak cara memahami buku anak-anak.
Tentang cinta, kesedihan, keluarga, dan teman. Buku ini mengajarkanku bahwa hidup bukan cuma tentang uang. Bukan tentang materi. Bukan tentang jabatan dan kekayaan. Aku sedikitnya perlu merenung. Melihat indahnya matahari terbenam di bumi belahan manapun. Melihat pentingnya satu orang teman yang mengerti aku dibanding manusia manusia lalu lalang yang lain. Membuatku mengerti indahnya ketulusan, membuatku rela berkorban, membuatku mengerti, bahwa aku harus menghargai hidup ini.
Terima kasih, Pangeran Cilik.